Sunflowers

aku menyukai mu lebih dari teman.  aku tahu kita gak bisa melewati batas lebih sebagai seorang teman. ya aku tahu gak mungkin dan mustahil kalau ada pertemanan bahkan sahabatan antara cewe dan cowo tanpa melibatkan perasaan. dan aku tahu itu hanya sekian dari 100% yang berhasil tanpa ada rasa yang kemudian akan menjadi asing. it's hard. i know.  awalnya aku ngerasa kalau perasaan ini tuh gak ada apa apanya, karena ku fikir ini faktor nyaman aja sama kamu, di keliling kamu, di samping kamu, ya ku fikir ini nyaman sebatas seorang teman aja, tapi perasaan ini tuh sering nge dobrak hati sendiri tahu, mungkin dari dulu tapi akunya aja yang anggep kalau gak mungkin.  apalagi prinsip ku dulu, temen ya temen.  gak boleh lebih, gak usah.  ternyata biar gimana pun benteng yang kita bangun, kata kata yang kita yakini untuk kita pegang, atau bahkan kita janji sama diri kita untuk gak kayak gitu, tapi biar gimana pun ternyata kalau perihal perasaan itu, biar gimana pun tembo...

kita adalah dua burung pelatuk yang berharap ada hasil dari semua yang diusahakan, tapi nihil.  jadi, untuk apa memaksakan yang sudah berkali-kali mati?  kita adalah dua orang yg memaksa menyelesaikan sebuah tarian, padahal aula sudah kosong.  jadi, untuk apa paksa yg sudah selesai dari lama? ya perihal Jatuh hati tidak pernah bisa memilih,  Tuhan memilihkannya.  Kita hanyalah korban, Kecewa adalah konsekuensi,  Bahagia adalah bonusnya.  Senyum ikhlas yang kamu miliki, tawa bahagia yang pernah kamu tunjukan dan penampilan sederhana yang kamu kenakan membuatku yakin bahwa kamu adalah orangnya. orang yang Tuhan pilihkan menetap atau hanya untuk mampir. Menyukaimu membuatku menjadi orang paling bahagia pada masanya, dan melepaskanmu membuatku menjadi orang yang paling menderita saat itu. aku membiarkan diriku terjatuh, karena ingin tahu setabah apa aku menunggu saat kenyataan tidak lagi memberi kesempatan hanya untuk sekedar berharap. Kesepian yang sering...