Berpisah
kita adalah dua burung pelatuk yang berharap ada hasil dari semua yang diusahakan, tapi nihil.
jadi, untuk apa memaksakan yang sudah berkali-kali mati?
kita adalah dua orang yg memaksa menyelesaikan sebuah tarian, padahal aula sudah kosong.
jadi, untuk apa paksa yg sudah selesai dari lama?
ya perihal
Jatuh hati tidak pernah bisa memilih,
Tuhan memilihkannya.
Kita hanyalah korban,
Kecewa adalah konsekuensi,
Bahagia adalah bonusnya.
Senyum ikhlas yang kamu miliki, tawa bahagia yang pernah kamu tunjukan dan penampilan sederhana yang kamu kenakan membuatku yakin bahwa kamu adalah orangnya. orang yang Tuhan pilihkan menetap atau hanya untuk mampir.
Menyukaimu membuatku menjadi orang paling bahagia pada masanya, dan melepaskanmu membuatku menjadi orang yang paling menderita saat itu. aku membiarkan diriku terjatuh, karena ingin tahu setabah apa aku menunggu saat kenyataan tidak lagi memberi kesempatan hanya untuk sekedar berharap.
Kesepian yang sering kali datang membuatku merindukan sosokmu, tapi tidak pernah berusaha untuk menggantikanmu. entah butuh berapa lama aku mampu membuka pintu kembali untuk seseorang lagi.
Perlahan aku mulai menyusun kepingan agar menjadi utuh kembali, tapi kedatanganmu secara mendadak yang tidak pernah terduga membuatku kebingungan.
Aku sama sekali tidak bisa menebak apa yang akan terjadi esok. kamu yang sedang mempermainkan keadaan atau aku sedang di uji Tuhan seberapa jauh aku dalam merelakan.
Terlepas dari itu, aku masih menyambutmu dengan hangat begitupun kamu yang berbicara seakan tidak pernah ada kehancuran. aku anggap obrolan antara aku dan kamu hanya sebatas obat penghibur malam yang sunyi. apaun yang akan terjadi nanti, aku yakin bahwa itu adalah sebaik-sebaiknya rencana dari Tuhan.
Dulu kalau sering sekali di tanyakan, apa aku masih sering mencarimu? tentu saja ku jawab "masih, tapi kalau lagi kangen"
ya betul, mau sampai kapan sih kek gini terus, ga capek apa terus terusan kangen sama orang yang mungkin sama sekali ga terlintas tentang aku dikepalanya?
Mungkin, sampai aku ngerasa muak sama perasaan ini, sampai rasa ini hilang, sampai nama dia udah ga ngisi lembar buku harian aku lagi, sampai Tuhan ngilangin rasa ini sampai ga tersisa.
karena itu kembali ke tujuan ku lagi,
tujuanku adalah ikhlas bukan melupakan
karena perihal ikhlas dan lupa itu beda.
Walaupun gak capek kangen sama orang tapi mustahil untuk dapet obatnya.
Kufikir Kalau tentang dia aku ga akan pernah ngerasa capek, gapapa ga dapet obatnya, liat dia buat instastory beberapa kegiatan dia dan nunjukin kalo dia baik baik aja juga udah lebih dari cukup.
Jadi untuk itu aku mau, berterimakasih.
Terimakasih sudah bersedia menjadi bagian dari cerita panjang bersamaku,
Terimakasih karena sudah hadir membawakan bahagia dengan disertai suka.
setiap harinya akan ku hargai
setiap momennya akan ku maknai
Karena selama masih punya kesempatan, aku akan jatuh cinta dengan senang hati, nikmati semua suka dan lukanya, haha, kalau pun akhirnya dapat kecewa, ya, setidaknya, aku tahu kalau kecewa yang aku rasakan bukan kecewa paling terakhir atau pertama kali. karena Akan ada episode kecewa selanjutnya lagi. Dan dengan itu, aku nggak akan lupa, bahwa tentang sembuh itu, ada.
Walaupun begitu denganmu juga sangat menyenangkan, tetapi melihatmu lebih bahagia akan jauh lebih menyenangkan. Mungkin dengan begini kita akan jauh lebih mengerti bahwa menghargai setiap moment yang ada, ternyata itu akan sangat berarti.
Jadi,
Mari berbahagia dengan pilihan masing-masing,
dengan jalan yang tidak lagi searah,
dengan begitu rasa sakitnya akan begitu terasa.
Pastikan untuk bahagia.
Komentar
Posting Komentar