namun, demi tuhan aku berusaha

Orang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa lapang melepaskan.

Salah satu hal tersulit untuk dilakukan dalam hidup adalah melepaskan apa yang kita pikir nyata, tidak lain adalah harapan atau ekspektasi yang kita bangun di fikiran. 

Aku masih belajar seni untuk melepaskan, ya tidak tahu denganmu. Tapi, aku juga tidak menyesal bertemu denganmu dalam hidup ini. Hanya saja, aku harap kita tidak perlu berpapasan lagi di masa depan karena sangat menyakitkan jika aku masih tidak bisa memilikimu. 

Dan entah kenapa, kali ini, aku sadar bahwa melepaskan berarti menyadari bahwa beberapa orang hanyalah bagian sejarah saja, bukan bagian dari takdir kita. 

Aku sangat setuju dengan pendapat kalau lama atau cepatnya proses sembuh itu hanya diri kita sendiri yang bisa handle. 

Jadi, ya sekarang aku lagi proses untuk sembuh, lagi handle diri, pikiran, dan sekitarku untuk cepat sembuh. 

Kalau di bilang karena terlalu tulus, gak juga sih, karena tulus bukan berarti pertanda klo bakalan lama untuk sembuh, justru itu tandanya mungkin aku saja yang terlalu memanipulasi kata “TULUS” itu untuk bentuk pertahananku mem-validasi rasa bodoh itu. 

Aku lagi belajar juga buat paham caranya cepat sembuh, sekarang mungkin dengan cara supaya aku gak keras sama diriku untuk menerima.

Karena, yang mampu mengontrol diriku, ya aku sendiri, baik itu fikiran dan apapun itu.

Sekarang kalau lagi lupa diri dan cukup gak baik, aku selalu berusaha untuk berfikir, kalau aku layak dan pantas mendapatkan semua yang aku inginkan dalam hidup. 

Aku berhak untuk jatuh cinta dengan seseorang yang merawatku dengan cara yang paling lembut, seseorang yang mendukungku dan percaya padaku dan selalu berada di sudutku, tidak hanya saat mudah, tetapi saat sulit. 

Aku layak dikelilingi oleh orang-orang yang menumbuhkan pikiranku, orang-orang yang membuat aku lebih baik karena mereka mendorong aku untuk menjadi lebih baik.  

Aku lagi ciptain bahagiaku sendiri, dan lagi gak mau bergantung sama orang lain, biar kalau orang lain geser aku, aku gak jatuh dengan mudah, bahkan pincang sekalipun. 

Karena, jadi manusia harus bisa dan terbiasa menciptakan kebahagiaan nya sendiri tanpa bergantung sama orang lain. Walaupun mereka bilang akan selalu ada, sometimes kenyataan gak gitu. 


So, i have to be ready because everyone also busy with their life and i'm too. 


Sekarang juga, aku memilih untuk tidak dekat dengan siapapun bukan berarti tidak jatuh hati, memilih untuk tidak pacaran juga bukan berarti tidak memiliki cinta

Hanya saja aku fikir tidak ada gunanya melepas cinta tanpa tujuan. Jadi, jauh lebih baik untuk berdoa. Dan ada satu hal yang ketika di lepas tidak akan pernah kembali dalam keadaan kosong yaitu, doa.


Banyak bahasa cinta namun yang paling indah adalah doa


Jadi terima kasih. 

Mari kita lanjutkan hidup kita, sementara aku masih berusaha sebaik mungkin untuk melupakanmu. 

Saya harap kamu aman dan sehat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menemukan Jalan Menuju Manusia

Persoalan Waktu