Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2024

Menemukan Jalan Menuju Manusia

Perjalanan untuk mencari pasangan emang gak pernah bisa di tebak Selalu akan menjadi sebuah teka teki pertemuan. Dimana pertemuan itu, bisa berlangsung lama atau bahkan cepat. Kita bertemu dengan seeorang yang kita fikir Kalau selama ini yang kita cari seperti dia. Tutur katanya, perilakunya, sikapnya, Segalanya tentang dia yang ternyata kita cari selama ini. Kita kira pertemuan ini adalah sesuatu hal yang indah dan punya ending bahagia. Ternyata gak semulus itu untuk menemukan yang pas dan tepat. Kita bertemu dengan berbagai jenis manusia dengen berbagai karakter. Dan sekarang kita lagi main puzzle untuk menyusun. Siapakah orang tepat tersebut yang akan memenangkan hati kita? Dari berbagai pengalaman yang ternyata gak sesimple itu untuk menemukan orang yang tepat. Kita paham, kalau setiap pertemuan gak mungkin gak ada yang bisa kita pahami. Mungkin gak melulu tentang pelajarannya. Tapi, lebih ke mengenal diri sendiri. Bagaimana kita ketika bertemu dengan seseorang, semuanya kita berik...

Amin Paling Serius

Banyak harapan yang sebenarnya sedang ku siapkan. Sudah ku katakan, Jika seseorang kan mengetuk pintuku lagi, Aku akan siap menerimanya dengan kondisi stabil. Dengan pemikiran yang sudah terbilang tidak remaja dan labil. Ya walaupun masih labil sedikit sih haha. Tapi, kurasa aku sudah cukup sekarang. Tidak bergantung dan tidak menaruh ekspektasi apa apa lagi dengan seseorang. Sekarang yang kurasakan pasti perasaan senang. Tapi senang kali ini benar-benar cukup. Bahkan tidak berlebihan sama sekali. Apakah ini yang dibilang jatuh cinta di umur 20-an? Kurasa komunikasi bukan hanya sekedar sering bertukar kabar. Tapi meluangkan waktu, itu sudah cukup. Bagaimana kita sibuk dengan pekerjaan masing-masing Tapi bisa menyempatkan waktu untuk bertemu dan bertukar banyak cerita. Aku paham, mungkin kamu terbuka dan oversharing kepadaku juga atas dasar tidak lebih kan? Aku paham, kamu hanya ingin didengarkan, dan kebetulan aku ada. Gapapa, aku sangat bisa menerimanya. Karena kurasa, jatuh cinta tid...

Perihal Jatuh Cinta

Perasaan Jatuh cinta itu bagaimana sih? What's love? Kapan datangnya? Bagaimana sih kalau kita tahu bahwa sedang merasakannya? Cinta tidak datang saat kita terus-menerus menunggu. Sering kali, cinta justru datang saat kita sama sekali tidak memikirkan soal cinta. It's all just happened. Terjadi begitu saja tanpa disengaja. Bahkan, sampai kita tidak sadar kalau cinta itu sudah datang. Unik ya? begitulah perasaan. Datangnya gak bisa diprediksi, Tapi tumbuh kembangnya bisa kita atur (seharusnya) akan kemana arahnya, Apa bisa dipertahankan? Bagaimana agar tetap hangat dan ada sparknya? Banyak yang bilang, pilihlah pasangan yang bisa melengkapi kita. Tapi, aku sepakat kalau untuk membina hubungan itu butuh dua manusia Yang sama-sama kuat dan cukup dengan dirinya sendiri. Kalau aku belum rajin untuk ibadah, terus cari pasangan yang rajin ibadah. Apakah aku akan rajin ibadah juga? belum tentu. Kalau aku boros, terus cari pasangan yang hemat. Apakah akan menyelesaikan persoalannya? bel...

Komunikasi Terhenti

Ketika aku memutuskan untuk benar benar berhenti menguhubungimu, Rasanya sangat terpaksa dan begitu menyiksa. Komunikasi yang harus terpaksa dihentikan demi kebaikkan kita berdua. Aku, takut jika mengganggumu lagi. Aku, takut jika merepotkanmu lagi. Bahkan, mengucapkan selamat ulang tahun saja, rasanya begitu sulit. Aku tahu, ucapanku pun tidak sepenting itu lagi buatmu. Jadi, ku fikir percuma. Sebaiknya, aku cukup mendoakanmu dari jauh saja. Kulihat kamu sudah baik dengan kehidupanmu yang sekarang. Sudah jauh lebih tenang. Sudah jauh lebih menyenangkan. Dan, sudah benar-benar jauh dariku. Aku tidak bisa berbohong, Ku rasa hanya komunikasi kita aja yang terhenti. Perasaanku belum. Sulit ya, sulit mencintai orang tanpa komunikasi. Ah, i wish i could go back to feel that feeling once again. Perasaanku seperti ada yang belum terselesaikan, padahal faktanya sudah selesai. Yah, well sebagian tokoh ditakdirkan untuk berhenti di akhir bab, bukan diakhir cerita. Sayangnya, di bab selanjutnya p...